Sabtu, 04 Oktober 2014

SUKSES DALAM BERBISNIS



Assalamualaikum wr.wb.




            Kenalkan ibu yang disebelah saya itu bernama Ibu Folana Winata. Ibu kelahiran Jakarta ,26 Maret 1947 ini memiliki 2 anak perempuan. Beliau merupakan tulang punggung keluarga sejak anak-anaknya semasih kecil di karenakan sang suami yang sudah dipanggil sang ilahi terlebih dahulu. Berdasarkan tekad dan hasratnya , beliau mengikuti jejak sang orang tua sebagai penjual mas. Ia menamai toko masnya dengan ‘TOKO MAS MAKMUR.





            TOKO MAS MAKMUR ini keberadaannya terletak di Pasar Johar Baru , Jakarta Pusat . Ia memilih lokasi tersebut karena 2 faktor , yang pertama dekat dengan rumah dan yang kedua letaknya strategis. Sesuai nama yang dicantumkan pada toko tersebut, toko ini MAKMUR bisa berdiri sampai 38 tahun lamanya, hebat bukan ? . Ia merintis usaha jual-beli mas ini tahun 1976.
            Pada mulanya ia hanya bermodalkan 6 ons mas yang jika dirupiahkan menjadi Rp. 720.000 . Pada saat itu harga mas Rp.12.000/gram. Awalnya memang berat baginya karena ia hanya punya pelanggan sedikit, namun ia pun tidak mudah putus asa, ia selalu berambisi untuk terus tekun dan pintar dalam mencari pelanggan. Beliau tidak pernah takut dengan adanya persaingan di daerah sekitar , karena ia yakin mas yang ditawarkannya asli dan berkualitas.Seperti yang kita ketahui tidak sedikit penjual mas yang berlaku curang , ada penjual mas yang mencampur mas nya dengan material lain, seperti tembaga dan kuningan . Ini bisa ditandai dengan warna mas yang lama-lama berubah warna seperti kehitaman atau kehijauan. Omset yang ia dapat pun tak menentu , tergantung dengan banyak atau sedikitnya pembeli, oleh karena itu ia mentafsirkan omsetnya berkisar kurang lebih Rp. 16.000.000 / bulan.
            Seiring berjalannya waktu, ada masanya beliau merasa sulit dan mengalami kerugian besar-besaran. Pada tahun 2003 silam, pasar tempat ia berjualan tepat habis dilahap si jago merah. Semua mas dan uang tidak dapat ia selamatkan. Rasa sedih yang ia rasakan pun tak dapat ia ungkapkan dengan kata-kata. Semua mas melebur bercampur material lain seperti : batu,kain,dll sehingga harus diolah kembali. Ia mengalami kerugian sebesar Rp.60.000.000 , tetapi itu tidak mematahkan semangatnya untuk membangun usahanya kembali. Akhirnya setelah pasar tersebut dibangun kembali, maka ia kembali membuka tokonya dan melakukan aktivitas seperti biasa. Harapannya sekarang adalah semakin banyak pelanggan yang ia miliki dan tidak adanya harga mas yang tidak stabil yang mengakibatkan pasaran menjadi sepi.

Dari ulasan mengenai ibu Folana ini kita bisa mengambil sisi positifnya, bahwa dalam berbisis itu wajar apabila kita mengalami jatuh bangun, namun jangan pernah menyerah, tetaplah optimis sebab sukses bisa kita raih dengan kerja keras , ketekunan ,dan tak lupa untuk tetap berdoa kepada Tuhan yang maha esa.

Sekian saja ulasan dari saya , semoga ini berguna dan bermanfaat bagi kalian para pembaca :)

Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar